Keuskupan Larantuka rencananya akan menggelar Sinode atau Pertemuan Umat
Katolik Keuskupan Larantuka ( PUKKEL) VI, 24-28 Oktober 2012 di Hokeng,
Larantuka. Sinode ini mengangkat tema “Gereja Keuskupan Larantuka:
Kenyataan Sekarang dan Harapan ke Depan”. Menurut rencana, kegiatan
sinode ini akan dihadiri seluruh stake holder umat Katolik se
Keuskupan Larantuka terutama utusan DPP (Dewan Pastoral Paroki),
perwakilan perempuan dan utusan OMK (Orang Muda Katolik) yang mewakili
tiap paroki.
Dalam rapat Panitia SINODE VI Keuskupan Larantuka yang dipimpin ketua
panitia, Rm. Gabriel Unto da Silva, Pr, di Rumah Bina Saron, San Dominggo,
Larantuka, Rabu (20/3), terungkap tujuan dari PUKKEL VI ini,
diantaranya: (1) merefleksikan (relevansi) Visi Keuskupan Larantuka:
“Menuju Gereja yang dewasa dan mandiri”; (2) mengevaluasi KBG (Komunitas
Basis Gerejani) sebagai pilihan strategis pastoral selama 40 tahun
dengan tekanan 5 tahun terakhir: “membangun KBG yang transformatif” yang
berciri khas: komunitas iman-harap-kasih, hidup dari sabda dan
sakramen, pastisipatif, integratif, mandiri dan tranformatif; dan (3)
menggagas pilihan strategis pastoral Gereja lokal ke depan.
Sebelumnya, Keuskupan Larantuka telah melaksanakan 5 (lima) kali
Sinode. PUKKEL I, 20 – 24 Juni 1984 di Hokeng dengan tema: Meningkatkan
partisipasi umat Katolik dalam membangun masyarakat Pancasila. PUKKEL
II, 27 – 30 Juni 1988 di Hokeng dengan tema: Keluarga Katolik Keuskupan
Larantuka menuju tahun 2000. PUKKEL III, 24 – 28 Juni 1991 di Hokeng, dengan tema: Menuju
pengembangan pastoral sosial ekonomi Keuskupan Larantuka yang terpadu.
PUKKEL IV, 26 – 31Oktober 1997 di Hokeng, dengan tema: Memantapkan
komunitas basis menjadi persekutuan iman, harap dan kasih yang hidup dan
kokoh. PUKKEL V, 27 Oktober – 1 November 2003, tema: Menjadi Gereja
yang semakin bersatu dan semakin profetis.
Perlu diketahui, Sinode sendiri berasal dari bahasa Yunani yang
berarti jalan bersama-sama. Sinode dapat dimaknai sebagai pertemuan
Uskup dengan perwakilan umat yang dianggap Uskup mampu dan layak untuk
membahas dan merancang program pengembangan keuskupan.
0 komentar:
Posting Komentar