Bertepatan dengan hari raya Santa Maria diangkat ke surga pada tanggal 15 Agustus 2010 yang lalu, Ikatan Keluarga Besar Lamaholot Denpasar mengadakan peringatan V abad Tuan Ma di Gereja Paroki Roh Kudus Kathedral Denpasar dalam misa kudus. Misa kudus dengan konselebran utamanya Mgr. Silvster San, Pr berlangsung dengan sangat meriah.
Perayaan syukur V abad ini merupakan rangkaian kegiatan untuk lebih menggemakan peringatan V abad Tuan Ma yang puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2010 di Larantuka. Misa diawali dengan perarakan patung Bunda Maria dari samping gereja menuju ke dalam gereja. Di pintu depan Gereja, Patung Bunda Maria disambut oleh para Tetua Adat Lamaholot yang diwakili oleh Bpk. Bone Bali Hada.
Dalam upacara penyembutan ini, secara simbolis, oleh Bpk. Bone, mengangkat Bunda Maria menjadi pemimpin bagi umat Lamaholot yang berada di perantauan khususnya Bali, serta seluruh umat yang hadir, menjadi anak-anak Bunda Maria. Di samping itu, mendoakan pula Mgr. Silvester San, Pr selaku uskup Denpasar serta para Imam dan umat seluruhnya.
Misa kudus semakin semarak dan semakin nampak suasana inkulturasinya dengan dibawakan doa umat dalam berbagai bahasa diantaranya Lamaholot, Batak, Jawa serta Minahasa. Koor yang mengiringi misa kudus terada sangat istimewa dengan membawakan berbagai lagu khas dari beberapa daerah di Indonesia. Koor sendiri terdiri dari gabungan beberapa paroki dengan konduktor yang piawai yaitu P. Agus Hutrin, SVD yang rela untuk tidak bergabung bersama Para Imam lainnya untuk turut merayakan ekaristi.
Perayaan syukur V abad ini merupakan rangkaian kegiatan untuk lebih menggemakan peringatan V abad Tuan Ma yang puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2010 di Larantuka. Misa diawali dengan perarakan patung Bunda Maria dari samping gereja menuju ke dalam gereja. Di pintu depan Gereja, Patung Bunda Maria disambut oleh para Tetua Adat Lamaholot yang diwakili oleh Bpk. Bone Bali Hada.
Dalam upacara penyembutan ini, secara simbolis, oleh Bpk. Bone, mengangkat Bunda Maria menjadi pemimpin bagi umat Lamaholot yang berada di perantauan khususnya Bali, serta seluruh umat yang hadir, menjadi anak-anak Bunda Maria. Di samping itu, mendoakan pula Mgr. Silvester San, Pr selaku uskup Denpasar serta para Imam dan umat seluruhnya.
Misa kudus semakin semarak dan semakin nampak suasana inkulturasinya dengan dibawakan doa umat dalam berbagai bahasa diantaranya Lamaholot, Batak, Jawa serta Minahasa. Koor yang mengiringi misa kudus terada sangat istimewa dengan membawakan berbagai lagu khas dari beberapa daerah di Indonesia. Koor sendiri terdiri dari gabungan beberapa paroki dengan konduktor yang piawai yaitu P. Agus Hutrin, SVD yang rela untuk tidak bergabung bersama Para Imam lainnya untuk turut merayakan ekaristi.
0 komentar:
Posting Komentar