Penjabat Bupati Flotim; Drs. H. Muhammad S. Wongso dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Dubes Porugal bersama istri yang juga didampingi oleh mantan Dubes Indonesia untuk Portugal; Haryono, para tamu kenegaraan dan pemerintahan, dan juga kepada para peziarah yang telah datang untuk mengikuti prosesi Semana Santa di Larantuka. "Bawalah khabar gembira dari Kota Larantuka ke tempat masing-masing. Sampaikan khabar bahwa Kota Larantuka penuh damai. Kota kecil yang menjadikan perbedaan untuk membangun Indonesia dan Flores Timur," kata Wongso.
Dubes Portugal; Carlos Manuel Leiato Frota mengatakan, ia bersama istrinya; Ny. Arlinda Chavez Frota sudah tiga kali ke Larantuka mengikuti prosesi Samana Santa. "Pertama saya datang tiga tahun lalu lebih resmi mengurus proyek. Kali kedua saya datang bersama Emeritus Fatima; Mgr (Seinhor D. Serafim) Uskup Fatima; Mgr. Luciano Gurera, dan kali ketiga saya datang ditemani teman spiritual saya; Haryono. Saya juga menemukan seorang muslim di rumah ini (rumah jabatan). Saya sangat bahagia dan sangat senang di Flotim. Walaupun ada perbedaan tetap satu sebagaimana falsafah Pancasila," kata Carlos Manuel disambut tepuk tangan.
Keinginan Carlos Manuel dan Arlinda Chaves tinggal di Larantuka, karena ia menilai Larantuka adalah kota yang religius dan penuh toleransi. "Saya ingin membuat rumah di Larantuka saat pensiun nanti. Keinginan ini karena religiusnya Kota Larantuka yang membuat kami ingin menetap dan menjadi warga kehormatan," tutur Arlinda Chaves Frota, melalui penerjemahnya.
Istri Dubes Portugal; Nyonya Arlinda Chavez Frota mengaku sangat senang ke Larantuka mengikuti prosesi Samana Santa pada Jumat Agung. Kesan itu setelah tiga tahun berturut-turut ia bersama suaminya ikut prosesi paskah di Larantuka. Ny. Arlinda Chavez Frota, juga menyerahkan cindramata berupa sebuah lukisan pada piring yang dilukisnya sendiri saat mengikuti berbagai pameran di Jakarta. Lukisan itu bergambar Kapal Portugal yang datang ke Indonesia pada 500 tahun silam. Terhitung tahun 1511 - 2011. Lukisan khas yang sangat indah tersebut diterima Hj. Rosmini Semsi-Wongso. Arlinda juga mengakui bahwa pada setiap tahun dari hasil lukisannya tersebut telah disumbangkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka. "Hasil lukisan terjual disumbangkan ke RSUD Larantuka, kata istri Dubes Portugal yang berprofesi sebagai dokter ahli penyakit dalam dan juga pelukis tersebut.
Dubes Portugal pada akhir sambutannya, mendoakan Indonesia dan Flores Timur. "Tuhan memberkati Indonesia dan Flotim," ujarnya singkat.