Google BlogLarantuka NewsBar

PEMILU KADA FLORES TIMUR DIUSULKAN 31 MEI 2011



Larantuka, BlogLarantuka.
Berdasarkan pleno KPUD Flores Timur pada 25 Maret 2011, maka telah disepakati bahwa hari H pencoblosan Pemilihan Umum Kepala Daerah - Wakil Daerah (Pemilu Kada) Kabupaten Flores Timur periode 2011-2016 akan terjadi pada tanggal 31 Mei 2011.

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Flores Timur (Flotim) pada tanggal 26 Maret 2011 telah menyerahkan usulan penundaan Pemilu Kada Flores Timur tersebut kepada pimpinan DPRD Kabupaten Flores Timur sebagaimana untuk diteruskan ke Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan selanjutnya kepada Mentri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia untuk disetujui.

Mengenai rencana jadual tahapan kampanye yang akan diikuti oleh enam paket akan berlangsung pada tanggal 14 - 27 Mei 2011 dengan sisa waktu 3 hari menjadi hari tenang untuk mengunggu tanggal pencoblosan.

Mengenai pemutakhiran Data Pemilihan Tetap (DPT) bahwa hingga kini KPUD Flores Timur tengah mempersiapkan bimbingan teknis (bimtek) bagi PPS dan PPD yang difasilitasi oleh PPK se Kabupaten Flores Timur di Larantuka.  Proses pemutakhiran DPT sedang berjalan dan KPUD Flores Timur akan melakukan rekapitulasi data sebagai dasar pemutakhiran ulang DPT Pemilu Kada Flores Timur.

BlogLarantuka = Mudah-mudahan tidak tersandung kesekian kalinya lagi....

SURAT GEMBALA PRAPASKAH KEPAUSAN 2011


“Kamu dikuburkan bersama Dia di dalam baptisan, di situ pula kamu dibangkitkan bersama Dia”
(bdk Kol 2:12)

Saudara-saudari terkasih,
Masa Prapaskah, yang menuntun kita ke Perayaan Paskah, bagi Gereja senantiasa merupakan masa liturgis yang sangat berharga dan penting. Dalam rangka itu saya suka menyampaikan pesan khusus ini, agar masa prapaska itu dapat dihayati dengan layak dan sepantasnya. Sambil menantikan perjumpaannya yang definitif dengan Sang Mempelai dalam Paska Surgawi nanti, Gereja, sebagai komunitas yang rajin berdoa dan beramal, mengintensifkan perjalanan batin penyucian dirinya, agar supaya dapat menimba dengan lebih berlimpah dari Misteri Penebusan itu kehidupan baru di dalam Kristus Tuhannya (bdk Prefasi 1Masa Prapaska).

1.     Hidup itulah yang sudah dicurahkan kepada kita pada saat kita dibaptis,  ketika kita “mengambil bagian di dalam wafat dan Kebangkitan Krisus”.   Disitulah dimulainya bagi kita “pengalaman yang menggembirakan dan mengasyikkan dari para murid” (Khotbah pada Hari Pesta Pembaptisan Tuhan, 10 Januari 2010). Dalam surat-suratnya, berulang-ulang St. Paulus menekankan persekutuan khusus dengan Sang Putera Allah yang menjadi buah dari Baptisan itu. Fakta, bahwa pada umumnya Baptisan diterima orang ketika masih bayi, dengan jelas menunjukkan bahwa hidup kekal itu adalah sungguh-sungguh anugerah dari Allah, dan bukan apa yang diperoleh orang karena usahanya sendiri. Kerahiman Allah, yang menghapus dosa-dosa dan, pada saat yang sama, membuat kita bisa mengalami juga di dalam hidup kita “perasan-perasaan Kristus” (Flp. 2:5), sungguh-sungguh dianugerahkan secara cuma-cuma kepada semua orang, baik pria maupun wanita.

Dalam suratnya kepada Jemaat di Filipi, Rasul St. Paulus mengungkapkan arti-makna perubahan mendasar yang terjadi dengan turut mengambil bagian di dalam wafat dan kebangkitan Kristus itu. Sambil menunjuk kepada tujuannya ia mengatakan, bahwa “yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati” (Flp. 3:10-11). Dengan demikian maka Baptisan bukanlah hanya sekedar upacara ritual yang sudah lampau, melainkan adalah perjumpaan dengan Kristus, yang membentuk seluruh keberadaan si terbaptis dengan pencurahan hidup ilahi serta dengan memanggilnya kepada pertobatan yang sejati. Diinisiasikan dan didukung dengan rakhmat. maka orang yang dibaptis mulai dimampukan untuk mencapai taraf kedewasaan Kristus.

MUTASI JABATAN DI PEMKAB FLORES TIMUR DIHADANGI DENGAN SANTET


Senin, 07 Maret 2011, beberapa oknum pejabat dilingkungan Pemerinatahan Kabupaten (Pemkab) Flores Timur (Flotim) yang merasa resah dengan adanya isu mutasi jabatan yang bakal dilakukan oleh Penjabat Bupati Flores Timur; Drs. Mohammad Wongso.  Mereka melakukan berbagai cara untuk menghalangi rencana mutasi tersebut.  Salah satu cara yang dianggap manjur adalah dengan melakukan ritual santet.  Tujuan dari ritual ini adalah supaya mempengaruhi pikiran dari Penjabat Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur; Anton Tonce Matutina agar kabur sehingga lupa dengan rencana mutasi para pejabat.  Rencananya mutasi jabatan tersebut akan dilakukan pada hari Kamis, 10 Maret 2011.

Pada malam tanggal 07 Maret 2011 sekitar pukul 22:00 - 23:00 Wita, para oknum pejabat datang bersama dukunnya untuk melakukan ritual santet.  Beberapa pejabat yang tidak mau dimutasi tersebut bersama dukun andalannya melakukan ritual dengan cara menyembelih hewan kurbanan yang mana darahnya digunakan untuk memerciki ruangan kantor bupati termasuk juga dengan menggunakan jampi-jampi air yang disiram dalam areal kantor bupati.

Sekda Flotim; Anton Tonce Matutina mengakui adanya perbuatan tercela yang dilakukan oleh sejumlah pejabat dan staf pegawai negeri di lingkungan Pemkab Flotim tersebut.  Lebih lanjut dijelaskan bahwa paraktik ini diduga dilakukan oleh seorang oknum staf di Bagian Administrasi Kemasyarakatan - Sekretariat Kabupaten Flotim dan oleh salah seorang oknum staf di Bagian Hukum.  Dijelaskan oleh Matutina bahwa pada malam kejadian, kedua orang oknum staf ini datang ke kantor bupati menggunakan mobil yang dikendarai oleh seorang pimpinan SKPD di Flotim.  Keterangan Sekda ini berdasarkan laporan yang dia terima dari para petugas jaga malam di kantor bupati yang menyaksikan secara langsung adegan konyol tersebut.  Sekda pun telah membuat laporan ke pihak berwajib untuk mengusut perbuatan para pelaku, karena perbuatan yang telah dilakukan adalah sangat tidak menyenangkan dan berpengaruh langsung terhadap aktivitas di kantor bupati Flotim.

St. Felix III (II) - 01 Maret

Paus St. Felix III (II) adalah leluhur dari Paus St. Gregorius Agung (540-604). Gregorius menulis bahwa ketika bibinya, St Tharsilla, sedang menghadapi ajal, Paus Felix menampakkan diri kepada bibinya dan membimbingnya ke surga. Siapakah Paus St. Felix ini? Dan peristiwa-peristiwa apakah yang terjadi dalam hidupnya yang menghantarnya ke kekudusan?

Meski tak banyak catatan tentangnya, tetapi kita tahu bahwa Felix adalah seorang Romawi. Ia seorang yang jujur dan gagah berani dalam menghadapi masa-masa sulit. Felix dinobatkan menjadi paus pada tahun 483. Gereja terpecah-belah atas kelompok-kelompok karena ajaran-ajaran sesat. Faktor-faktor politis mempersulit pelayanan paus. Tetapi, Felix berhasil membuktikan diri sebagai seorang yang gagah berani dalam membela kebenaran-kebenaran iman dan hak-hak Gereja. Banyak yang memperbandingkannya dengan Paus St. Leo Agung yang wafat pada tahun 461. Paus Felix sungguh universal dalam pandangannya. Ia berusaha memahami serta menyelesaikan masalah-masalah Gereja di berbagai belahan dunia.
Felix melewatkan sembilan tahun dari masa hidupnya sebagai paus. Ia akan dikenang sebagai seorang yang berdedikasi total kepada Yesus dan Gereja-Nya. Paus St. Felix wafat pada tahun 492.

Dalam Sabda Bahagia, Yesus mengatakan, “Berbahagialah orang yang membawa damai.” Kita dapat belajar dari St. Felix untuk mengesampingkan perbedaan-perbedaan pribadi dan menjadi pembawa damai dalam hidup kita.
 

Berita Katolik:

BUNDA REINHA - Film Dokumenter Metro TV

Kurs Rupiah:

BlogLarantuka Paypal:

 
!-- START OF ADDME LINK --> Search Engine Submission - AddMe